Teknik
Keselamatan Kerja
Onshore
Processing Facility (OPF) Pada Unit Gas Operation Compressor (GOC)
Oleh
Asri Bahtiar (21416144)
Gunadarma University
WARNING
SEBUAH WARNING MENUNJUK PADA SUATU PROSEDUR,
TINDAKAN, KONDISI ATAU PERINGATAN DINI YANG MANA BILA TIDAK DIINDAHKAN, AKAN
MENGAKIBATKAN MANUSIA TERLUKA ATAU KEHILANGAN NYAWA.
CAUTION
SEBUAH CAUTION MENUNJUK PADA SUATU PERINGATAN DINI YANG MANA BILA
TIDAK DIPERHATIKAN AKAN MENGAKIBATKAN KERUSAKAN PADA EQUIPMENT.
NOTE
SEBUAH NOTE MENGGARIS BAWAHI INFORMASI DASAR UNTUK DIMENGERTI
DALAM MENGIKUTI SEBUAH PROSEDUR TINDAKAN, KONDISI ATAU SEBUAH KETERANGAN.
Keselamatan
kerja di perusahaan yang bergerak di bidang Oil and Gas sangat di nomor satu
kan sehingga semua perosil, tepat kerja, dan seluruh vasilitas pendukung
pekerjaan sangat dijadikan perhatian nonor satu dari segi keselamatanya. Segingga
mempunyai slogan “Pulang Kerumah Tanpa Cedera” dan sudah tercapai target No
Loses Time Injury (NLTI)
Alat
keselamatan yang paling strandar pada saat personel berada ditempat kerja yaitu
1.
Cover all
2.
Helm keselamatan (safety
helmet)
3.
Kaca mata keselamatan
(safety Glasses)
4.
Penyumbat kupig (Ear plug)
5.
Masker
6.
Sarug tangan (gloves)
7.
Alat pendeteksi gas (gas
detector)
8.
Sepatu keselamatan (Safey
shoes)
Dalam
tugas ini saya ingin membahas system keselamatan yang berfokuss pada daerah Gas
Operation Compressor (GOC).
Fitur
keselamatan di salah satu bagian OPF yaitu pada Gas Operation Compressor umumnya
mencakup instrumentasi untuk proteksi kebakaran, system kemanan, keselamatan,system
perlindungan dan system identifikasi bahaya.
1.
Sistem Pencegahan
Kebakaran
Ada berbagai cara perlindungan
yang disediakan pada fasilitas GOC untuk mengurangi eskalasi kebakaran yaitu:
·
PSV
·
Emergency Shutdown (ESD)
/ Blowdown
·
Perlindungan Kebakaran
Aktif (AFP)
·
Penghalang api /
Perlindungan Kebakaran Pasif (PFP).
Tindakan penonaktifan untuk Fasilitas Pemrosesan
berada di bawah kendali keseluruhan Sistem Penonaktifan Darurat (ESD) yang
terletak di Ruang Kontrol Pusat (CCR). Panel Kontrol Turbin (TCP) terintegrasi
dengan Panel PCS, ESD, dan F&G yang ada. Semua pemancar lapangan di dalam
paket Kompresor Turbin Gas dipasok oleh paket kompresor dan terhubung ke TCP. Untu
pengamanan kebakaran atau ledakan terdapat beberapa metode yaitu:
a.
Proteksi kebakaran Aktif
Tujuan utama dari
sistem perlindungan kebakaran aktif adalah untuk memastikan bahwa tingkat
keselamatan dapat dicapai untuk melindungi personel, peralatan, fasilitas dan
lingkungan terhadap kebakaran. Tujuan utama untuk sistem perlindungan kebakaran
aktif adalah:
·
Untuk mencegah eskalasi
kecelakaan oleh peralatan pendingin yang mengandung sejumlah besar hidrokarbon
gas atau cairan hidrokarbon.
·
Untuk memadamkan kebakaran
hidrokarbon cair.
·
Untuk membatasi efek
radiasi panas.
·
Untuk membatasi kerusakan
pada alat.
b.
Perlindungan Kebakaran
Pasif
Tindakan
perlindungan kebakaran pasif adalah:
·
Segregasi dan pemisahan.
·
Penahanan tumpahan
(bunding) dan drainase.
Area GOC, terutama paket kompresor Gas telah
dilengkapi dengan sistem trotoar untuk melindungi kontaminasi tanah dan untuk
mengendalikan kasus kebakaran kolam.
2.
System Pendeteksi Api dan
Gas
Sistem pendeteksi
api dan gas ini berfungsi utnuk:
·
Menyediakan cara yang
cepat dan otomatis untuk mendeteksi, memberitanda alarm yang menunjukkan adanya
bahaya kebakaran dan gas yang mudah terbakar, terutama pada fasilitas yang tidak
dijaga dan tanpa ventilasi yang memadai.
·
Setelah terdeteksi
kebakaran, secara otomatis akan mengisolasi
sumber api atau gas di daerah yang berbahaya.
Beberapa detektor kebakaran dan gas akan digunakan
untuk mendeteksi kondisi berbahaya sesuai berikut:
1. Deteksi
Api yang meliputi:
·
IR Flame Detector dan
·
UV Fire Detectors.
2. Deteksi
Gas
Detektor gas yang
mudah terbakar jenis IR untuk deteksi gas metana. Detektor gas mudah terbakar
tipe titik IR igunakan dalam intake udara kompresor Gas.
3.
Sistem Perlindungan Api
dan Gas
Sistem
perlindungan terhadap api dan gas terdiri dari beberapa lapisan dengan tujuan
untuk mengeskalasi bahaya dengan cara yang paling aman yang meliputi:
a)
Sistem Shutdown
Shutdown darurat
atau filosofi perlindungan ini menyediakan pendekatan terpadu untuk
meminimalkan kemungkinan kejadian berbahaya dengan mempertimbangkan semua aspek
yang relevan dari filosofi desain, operasi, dan pemeliharaan.
System Shutdown ini
terdiri dari:
·
Shutdown Darurat /
Emergency Shutdown (ESD)
Sistem ESD dari
GOC terhubung ke sistem ESD pusat yang ada. Karena itu, dalam jika terjadi ESD,
sistem juga akan dimatikan.
·
Shutdown Proses / Process
Shutdown (PSD)
Tujuan dari
Shutdown Proses (PSD) adalah untuk menutup proses secara aman dengan menutup
semua katup shutdown yang ditempatkan di saluran masuk dan keluar dari sistem
proses.
·
Unit Shutdown (USD)
Tujuan dari
Shutdown Unit adalah untuk menghentikan unit tertentu bilamana terjjadi
keanggalan atau ketidak sesuaian seperti suhu, tekanan, level, dll. Sistem USD terhubung
ke sistem USD pusat yang ada.
Daftar Pustaka:
Manual book